Rabu, 22 Maret 2023

PERINTAH ALLAH KEPADA ORANG YANG BERIMAN UNTUK BERPUASA

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh


Berpuasa pada bulan suci ramadhan adalah perintah langsung dari allah untuk menghormati turunnya kitab suci Al-Qur'an dari allah melalui Rasulullah untuk umatnya sebagai petunjuk dan pembeda bagi orang yang beriman,


Bulan ramadhan adalah bulan Yang suci, malam pada bulan ramadhan adalah malam yang lebih baik dari pada seribu malam, dimana pahala-pahala akan di catat dengan dilipat gandakan, karena itu jangan lah kita menjadi orang yang merugi dengan mengabaikan keistimewaan keistimewaan yang di sediakan allah pada  bulan ramadhan ini,

Adapun ayat ayat Alquran yang menerangkan tentang perintah tentang bulan suci ramadhan ini adalah sebagai berikut :


Puasa adalah Perintah langsung dari ALLAH SWT kepada orang yang BERIMAN

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ


yaa ayyuhalladziina aamanuu kutiba 'alaikumush shiyaamu kamaa kutiba 'alalladziina min qablikum la'allakum tattaquun


Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Q.S Al-Baqarah [2] : 183


Siapa sebenarnya orang² yang BERIMAN ini?


اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ


الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۗ


اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَهُمْ دَرَجٰتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌۚ




[2] innamal mu‘minuunalladziina idzaa dzukirallaahu wajilat quluubuhum wa idzaa tuliyat 'alaihim aayaatuhuu zaadat hum iimaanaw wa 'alaa rabbihim yatawakkaluun


[3] alladziina yuqiimuunash shalaata wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun


[4] ulaa‘ika humul mu‘minuuna haqqaa, lahum darajaatun 'inda rabbihim wa maghfiratuw wa rizqun kariim


Artinya :


[2] Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal.


[3] (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.


[4] Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.


Q.S Al-Anfal [8] : 2 - 4


إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ  


 Inna Sholati Wanusuki Wamahyaya Wamamati Lillahirabbil Alamin


Artinya: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.



Sebuah perintah berpuasa untuk memulaikan turunnya Al-Qur'an

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ 


syahru ramadhaanalladzii unzila fiihil qur‘aanu hudal lin naasi wa bayyinaatim minal hudaa wal furqaan, fa man syahida minkumusy syahra falyashumh, 


Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu berada di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa. 


Q.S Al-Baqarah [2] : 185


Turunnya Al-Qur'an adalah syarat bahwa allah menyayangi umatnya.

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ


ar rahmaanir rahiim


Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.


Q.S Al-Fatihah [1] : 3


Tujuan di turunkan nya Al-Qur'an

Sebagi Petunjuk dan Rahmat bagi orang yang BERIMAN


وَلَقَدْ جِئْنٰهُمْ بِكِتٰبٍ فَصَّلْنٰهُ عَلٰى عِلْمٍ هُدًى وَّرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ


wa laqad ji‘naahum bikitaabin fashshalnaahu 'alaa 'ilmin hudaw wa rahmatal liqaumiy yu‘minuun


Artinya :

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al-Qur'an) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.


Q.S Al-A'raf [7] : 52


Menghayati dan memahami Al-Qur'an 


كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْٓا اٰيٰتِهٖ وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِ


kitaabun anzalnaahu ilaika mubaarakul liyaddabbaruu aayaatihii wa liyatadzakkara ulul albaab


Ini adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapatkan pelajaran.


Q.S Shad [38] : 29



Tolabul Ilmi



Jangan berkeluh kesah

مَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ لِتَشْقٰٓىۙ


maa anzalnaa 'alaikal qur‘aana litasyqaa


Artinya :


Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu agar kamu menjadi susah;


Q.S Tha Ha [20] : 2


Kitab Al-Qur'an di mudah kan turun sesuai dengan bahasamu

فَاِنَّمَا يَسَّرْنٰهُ بِلِسَانِكَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ


fa innamaa yassarnaahu bilisaanika la'allahum yatadzakkaruun


Sesungguhnya Kami mudahkan Al-Qur'an itu dengan bahasamu agar mereka mendapat pelajaran.


Q.S Ad-Dukhan [44] : 58


Membaca Alquran dengan baik dan benar agar tidak menjadi orang yang merugi


اَلَّذِيْنَ اٰتَيْنٰهُمُ الْكِتٰبَ يَتْلُوْنَهٗ حَقَّ تِلَاوَتِهٖۗ اُولٰۤىِٕكَ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ


alladziina aatainaahumul kitaaba yatluunahuu haqqa tilaawatih, ulaa‘ika yu‘minuuna bih, wa may yakfur bihii fa ulaa‘ika humul khaasiruun


Orang-orang yang telah Kami berikan Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barang siapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.


Q.S Al-Baqarah [2] : 121


Allah tidak menguji umat nya kecuali dengan sesuai kemampuannya

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ


walladziina aamanuu wa 'amilush shaalihaati laa nukallifu nafsan illaa wus'ahaa ulaa‘ika ash haabul jannah, hum fiihaa khaaliduun


dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.


Q.S Al-A'raf [7] : 42



Keistimewaan turunnya Al-Qur'an 

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ


innaa anzalnaahu fii lailatim mubaarakatin innaa kunnaa mundziriin


sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan.


Q.S Ad-Dukhan [44] : 3


Disebut kan juga pada al-qadr 1-5

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ


[1] innaa anzalnaahu fii lailatil qadr

[2] wa maa adraaka maa lailatul qadr

[3] lailatul qadri khairum min alfi syahr

[4] tanazzalul malaa‘ikatu war ruuhu fiihaa bi‘idzni rabbihim min kulli amr

[5] salaamun hiya hattaa mathla'il fajr


Artinya:

[1] Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan.

[2] Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

[3] Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

[4] Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

[5] Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.


Q.S Al-Qadr [97] : 1 - 5


Berbuatlah sesuai dengan hidayah


مَنِ اهْتَدٰى فَاِنَّمَا يَهْتَدِيْ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ ضَلَّ فَاِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَاۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰىۗ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِيْنَ حَتّٰى نَبْعَثَ رَسُوْلًا


manihtadaa fa innamaa yahtadii linafsih, wa man dhalla fa innamaa yadhillu 'alaihaa, wa laa taziru waaziratuw wizra ukhraa, wa maa kunnaa mu'adzdzibiina hattaa nab'atsa rasuulaa


Barang siapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.


Q.S Al-Isra' [17] : 15


Pelihara lah dirimu dan keluargamu


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ


yaa ayyuhalladziina aamanuu quu anfusakum wa ahliikum naaraw wa quuduhan naasu wal hijaaratu 'alaihaa malaa‘ikatun ghilaazhun syidaadul laa ya'shuunallaaha maa amarahum wa yaf'aluuna maa yu‘maruun


Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.


Q.S At-Tahrim [66] : 6


Balasan bagi orang yang BERIMAN

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنّٰتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًاۙ


innalladziina aamanuu wa 'amilush shaalihaati kaanat lahum jannaatul firdausi nuzulaa


Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus sebagai tempat tinggal,


Q.S Al-Kahf [18] : 107


Wabillahi Taufik wal hidayah waridha wa innayah


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh





Sabtu, 04 Februari 2023

kajian bermanfaat

1. Apa sih agama itu?

Agama, berasal dari bahasa Sansekerta yaitu A dan Gama, yang artinya A: tidak, gama: kacau. Artinya secara bahasa agama adalah sebuah aturan atau panduan hidup agar kehidupan ini teratur dan/atau tidak kacau.


2. Agama apa yang paling benar?

Dari berbagai macam agama yang ada di dunia ini islam adalah agama yang di ridhoi allah swt, sebagai mana disebutkan ayat berikut :

a. (QS. Ali-'Imran 3: Ayat 19)

اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ 

"Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya."


b. (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 3

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا بِالْاَزْلَامِۗ ذٰلِكُمْ فِسْقٌۗ اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ 

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah) (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barang siapa terpaksa karena lapar bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."


3. Mengapa harus islam ?

Berikut penjelasan allah berdasarkan firmannya berikut : 

QS. Ali-'Imran 3: Ayat 85 : 


وَمَنْ يَّبْتَغِ غَيْرَ الْاِسْلَامِ دِيْنًا فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْهُۚ وَهُوَ فِى الْاٰخِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ 

"Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi."


(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 112)

بَلٰى مَنْ اَسْلَمَ وَجْهَهٗ لِلّٰهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهٗٓ اَجْرُهٗ عِنْدَ رَبِّهٖۖ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ࣖ 

"Tidak! Barang siapa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan dia berbuat baik, dia mendapat pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."


 Maka jika kita mengaku sebagai umat islam, maka kita harus berkomitmen pada syahadat kita, artinya harus berserah diri, tunduk, patuh, taat dan beriman terhadap perintah allah swt.


Mengapa beriman kepada Allah?

Mengaku beriman kepada allah berarti keyakinan yang pasti bahwa Allah swt adalah Rabb dan pemilik segala sesuatu, Dialah satu-satunya pencipta, pengatur segala sesuatu, dan Dialah satu-satunya yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Semua sesembahan selain Dia adalah sesembahan yang batil, dan beribadah kepada selain-Nya adalah kebatilan.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala befirman:

ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْحَقُّ وَاَنَّ مَا يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖ هُوَ الْبَاطِلُ وَاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ 

"Demikianlah (kebesaran Allah) karena Allah, Dialah (Tuhan) Yang Hak. Dan apa saja yang mereka seru selain Dia, itulah yang batil, dan sungguh Allah, Dialah Yang Mahatinggi, Mahabesar."

(QS. Al-Hajj 22: Ayat 62)


Hukum beriman kepada kitab-kitab Allah swt adalah fardhu’ain (wajib bagi setiap orang yang beragama Islam). Muslim (Orang Islam) yang tidak mempercayai adanya kitab-kitab Allah swt maka dinamakan murtad (keluar dari ajaran Islam).

Menurut istilah, iman adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan. Jadi, iman kepada kitab-kitab Allah swt artinya percaya dan meyakini bahwa Allah swt mempunyai kitab yang telah diturunkan kepada para rasul-Nya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya. 


4. Memahami dan menghayati Al-Qur'an

Sebagaimana firman allah swtpada QS As shad : 29 


كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْٓا اٰيٰتِهٖ وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِ

 Ini adalah Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.

____°____°____°____°____°____°____°____

Tafsir

Wahai Nabi Muhammad, sesungguhnya kitab Al-Qur’an yang telah Kami turunkan kepadamu adalah kitab yang penuh berkah. Kami menurunkannya agar mereka menghayati dan memahami ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat menggunakan akal budinya untuk mendapat pelajaran darinya dan mengamalkan kandungannya.

Allah menjelaskan bahwa Dia telah menurunkan Al-Qur'an kepada Rasulullah saw dan para pengikutnya. Al-Qur'an itu adalah kitab yang sempurna mengandung bimbingan yang sangat bermanfaat kepada umat manusia. Bimbingan itu menuntun manusia agar hidup sejahtera di dunia dan berbahagia di akhirat. Dengan merenungkan isinya, manusia akan menemukan cara-cara mengatur kemaslahatan hidup di dunia. 

____°____°____°____°____°____°____°____


Mengapa Al-Qur'an berbahasa arab :

Allah swt telah berfirman :

فَاِنَّمَا يَسَّرْنٰهُ بِلِسَانِكَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ

"Sungguh, Kami mudahkan Al-Qur'an itu dengan bahasamu agar mereka mendapat pelajaran".

____°____°____°____°____°____°____°____

Tafsir QS ad dukhan :58
Setelah menjelaskan berbagai nikmat yang diperoleh oleh orang-orang yang bertakwa di akhirat nanti, Allah lalu menggambarkan bahwa Al-Qur’an adalah tuntunan untuk mendapatkan kebahagiaan akhirat itu. Allah berfirman, “Sungguh, Kami memudahkannya, yakni memudahkan penyampaian pesan-pesan Al-Qur’an itu dengan bahasamu, yaitu bahasa Arab dengan harapan agar mereka mendapat pelajaran mengenai hari Kiamat, siksaan, dan nikmat yang di peroleh di akhirat kelak.
Allah menjelaskan petunjuk dan peringatan yang telah disampaikan kepada orang-orang musyrik Mekah yang disampaikan oleh Rasul-Nya, Muhammad saw, berupa wahyu-Nya yang diturunkan dengan bahasa yang sudah mereka pahami yaitu bahasa mereka sendiri, bahasa Arab. Hal itu dimaksudkan agar kaum musyrik Mekah dapat dengan mudah mengambil petunjuk dan pelajaran dari pokok-pokok agama Islam, tamsil ibarat dan kisah-kisah umat yang dahulu yang terdapat di dalam Al-Qur'an wahyu yang telah diturunkan itu. Dengan membaca Al-Qur'an mereka akan merenungkan ayat-ayat yang menyuruh agar manusia memperhatikan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah yang terdapat dalam kejadian langit dan bumi beserta apa yang ada antara keduanya, demikian pula bukti-bukti adanya hari kebangkitan.
____°____°____°____°____°____°____°____





Pedoman hidup seperti apa yang allah maksud?

Itulah Al-Qur'an, Al-Qur'an berisi tentang kalam allah tentang perintah, larangan, anjiran dan sejarah

Allah Subhanahu Wa Ta'ala befirman:


شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ 

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 185)


B