Rabu, 22 Maret 2023

PERINTAH ALLAH KEPADA ORANG YANG BERIMAN UNTUK BERPUASA

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh


Berpuasa pada bulan suci ramadhan adalah perintah langsung dari allah untuk menghormati turunnya kitab suci Al-Qur'an dari allah melalui Rasulullah untuk umatnya sebagai petunjuk dan pembeda bagi orang yang beriman,


Bulan ramadhan adalah bulan Yang suci, malam pada bulan ramadhan adalah malam yang lebih baik dari pada seribu malam, dimana pahala-pahala akan di catat dengan dilipat gandakan, karena itu jangan lah kita menjadi orang yang merugi dengan mengabaikan keistimewaan keistimewaan yang di sediakan allah pada  bulan ramadhan ini,

Adapun ayat ayat Alquran yang menerangkan tentang perintah tentang bulan suci ramadhan ini adalah sebagai berikut :


Puasa adalah Perintah langsung dari ALLAH SWT kepada orang yang BERIMAN

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ


yaa ayyuhalladziina aamanuu kutiba 'alaikumush shiyaamu kamaa kutiba 'alalladziina min qablikum la'allakum tattaquun


Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Q.S Al-Baqarah [2] : 183


Siapa sebenarnya orang² yang BERIMAN ini?


اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ


الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۗ


اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَهُمْ دَرَجٰتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌۚ




[2] innamal mu‘minuunalladziina idzaa dzukirallaahu wajilat quluubuhum wa idzaa tuliyat 'alaihim aayaatuhuu zaadat hum iimaanaw wa 'alaa rabbihim yatawakkaluun


[3] alladziina yuqiimuunash shalaata wa mimmaa razaqnaahum yunfiquun


[4] ulaa‘ika humul mu‘minuuna haqqaa, lahum darajaatun 'inda rabbihim wa maghfiratuw wa rizqun kariim


Artinya :


[2] Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal.


[3] (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.


[4] Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.


Q.S Al-Anfal [8] : 2 - 4


إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ  


 Inna Sholati Wanusuki Wamahyaya Wamamati Lillahirabbil Alamin


Artinya: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.



Sebuah perintah berpuasa untuk memulaikan turunnya Al-Qur'an

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ 


syahru ramadhaanalladzii unzila fiihil qur‘aanu hudal lin naasi wa bayyinaatim minal hudaa wal furqaan, fa man syahida minkumusy syahra falyashumh, 


Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu berada di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa. 


Q.S Al-Baqarah [2] : 185


Turunnya Al-Qur'an adalah syarat bahwa allah menyayangi umatnya.

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ


ar rahmaanir rahiim


Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.


Q.S Al-Fatihah [1] : 3


Tujuan di turunkan nya Al-Qur'an

Sebagi Petunjuk dan Rahmat bagi orang yang BERIMAN


وَلَقَدْ جِئْنٰهُمْ بِكِتٰبٍ فَصَّلْنٰهُ عَلٰى عِلْمٍ هُدًى وَّرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ


wa laqad ji‘naahum bikitaabin fashshalnaahu 'alaa 'ilmin hudaw wa rahmatal liqaumiy yu‘minuun


Artinya :

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al-Qur'an) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.


Q.S Al-A'raf [7] : 52


Menghayati dan memahami Al-Qur'an 


كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْٓا اٰيٰتِهٖ وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِ


kitaabun anzalnaahu ilaika mubaarakul liyaddabbaruu aayaatihii wa liyatadzakkara ulul albaab


Ini adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapatkan pelajaran.


Q.S Shad [38] : 29



Tolabul Ilmi



Jangan berkeluh kesah

مَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ لِتَشْقٰٓىۙ


maa anzalnaa 'alaikal qur‘aana litasyqaa


Artinya :


Kami tidak menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu agar kamu menjadi susah;


Q.S Tha Ha [20] : 2


Kitab Al-Qur'an di mudah kan turun sesuai dengan bahasamu

فَاِنَّمَا يَسَّرْنٰهُ بِلِسَانِكَ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ


fa innamaa yassarnaahu bilisaanika la'allahum yatadzakkaruun


Sesungguhnya Kami mudahkan Al-Qur'an itu dengan bahasamu agar mereka mendapat pelajaran.


Q.S Ad-Dukhan [44] : 58


Membaca Alquran dengan baik dan benar agar tidak menjadi orang yang merugi


اَلَّذِيْنَ اٰتَيْنٰهُمُ الْكِتٰبَ يَتْلُوْنَهٗ حَقَّ تِلَاوَتِهٖۗ اُولٰۤىِٕكَ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ


alladziina aatainaahumul kitaaba yatluunahuu haqqa tilaawatih, ulaa‘ika yu‘minuuna bih, wa may yakfur bihii fa ulaa‘ika humul khaasiruun


Orang-orang yang telah Kami berikan Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barang siapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.


Q.S Al-Baqarah [2] : 121


Allah tidak menguji umat nya kecuali dengan sesuai kemampuannya

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَا نُكَلِّفُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ


walladziina aamanuu wa 'amilush shaalihaati laa nukallifu nafsan illaa wus'ahaa ulaa‘ika ash haabul jannah, hum fiihaa khaaliduun


dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, Kami tidak memikulkan kewajiban kepada diri seseorang melainkan sekedar kesanggupannya, mereka itulah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.


Q.S Al-A'raf [7] : 42



Keistimewaan turunnya Al-Qur'an 

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ


innaa anzalnaahu fii lailatim mubaarakatin innaa kunnaa mundziriin


sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan.


Q.S Ad-Dukhan [44] : 3


Disebut kan juga pada al-qadr 1-5

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ


[1] innaa anzalnaahu fii lailatil qadr

[2] wa maa adraaka maa lailatul qadr

[3] lailatul qadri khairum min alfi syahr

[4] tanazzalul malaa‘ikatu war ruuhu fiihaa bi‘idzni rabbihim min kulli amr

[5] salaamun hiya hattaa mathla'il fajr


Artinya:

[1] Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan.

[2] Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

[3] Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

[4] Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

[5] Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.


Q.S Al-Qadr [97] : 1 - 5


Berbuatlah sesuai dengan hidayah


مَنِ اهْتَدٰى فَاِنَّمَا يَهْتَدِيْ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ ضَلَّ فَاِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَاۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰىۗ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِيْنَ حَتّٰى نَبْعَثَ رَسُوْلًا


manihtadaa fa innamaa yahtadii linafsih, wa man dhalla fa innamaa yadhillu 'alaihaa, wa laa taziru waaziratuw wizra ukhraa, wa maa kunnaa mu'adzdzibiina hattaa nab'atsa rasuulaa


Barang siapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.


Q.S Al-Isra' [17] : 15


Pelihara lah dirimu dan keluargamu


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ


yaa ayyuhalladziina aamanuu quu anfusakum wa ahliikum naaraw wa quuduhan naasu wal hijaaratu 'alaihaa malaa‘ikatun ghilaazhun syidaadul laa ya'shuunallaaha maa amarahum wa yaf'aluuna maa yu‘maruun


Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.


Q.S At-Tahrim [66] : 6


Balasan bagi orang yang BERIMAN

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنّٰتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًاۙ


innalladziina aamanuu wa 'amilush shaalihaati kaanat lahum jannaatul firdausi nuzulaa


Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus sebagai tempat tinggal,


Q.S Al-Kahf [18] : 107


Wabillahi Taufik wal hidayah waridha wa innayah


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh